Psikologi Wanita Yang Belum Menikah
Psikolog: Usia Masak Belum Pun Perhubungan, Umpama Dikejar Utang
Reporter
Selasa, 24 Januari 2022 11:29 WIB

TEMPO.CO,
Jakarta
– Memasuki periode mentah kebanyakan banyak orang yang berusaha meraih level kehidupan yang lebih tinggi. Sekadar, lain jarang masih ada yang senang berkutat di tempat yang sama. Salah satunya, culas benar-benar n domestik situasi asmara. Sementara itu dari segi usia mutakadim menuntut eskalasi ‘tingkat’.
Dalam teori perkembangan yang ditulis Elizabeth B. Hurlock, mereka yang memasuki vitalitas 18-30 waktu, sudah hendaknya tertambat privat ijab kabul, takhlik keluarga, bekerja, dan mengaktualisasikan diri. “Kaprikornus, jika Kamu telah memasuki atma ini (sampai-sampai melewatinya), tak ada alasan bikin tidak bergerak dan mengakhirkan menjalani itu semua,” ungkap Anggia Chrisanti, konselor dan terapis di Kantor Konsultasi Psikologi Westaria.
Tugas perkembangan tidak pernah bisa dihilangkan atau dilewati. Ibarat utang nan takdirnya tidak dibayar, dempet tentu akan memunculkan problem lain. Selain itu, banyak juga di antara kita nan lebih melembarkan berburu 1.001 konfirmasi untuk bukan melakukan segala apa yang menjadi tugas perkembangan ketimbang fokus kerjakan mencapainya.
“Tentu belaka, bukan bermakna Anda
ngoyo
dan selap dalam mencekit keputusan semata agar utang itu terlunasi. Namun enggak berarti mengabaikannya dan justru sibuk dengan mewujudkan alibi pembenaran. Misal, yang belum mau menikah, membuat alibi sibuk bekerja. Puas beberapa kasus, enggak mau menikah dengan alibi sibuk mencampuri orang sepuh,” tutur Anggia.
Mengapa pengabaian ini menjadi masalah? Menurut Anggia, tidak lain karena hayat mempunyai aturan keseimbangan. Coba perhatikan orang-orang di sekeliling Beliau atau mungkin diri sendiri, yang sudah masuk usia dewasa (bahkan lebih), detik tugas pada tahap ini enggak atau belum teraih, biasanya dempang pasti unjuk berbagai unek-unek. Bisa berupa keluhan fisik (mudah sakit), keluhan psikis (mudah galau, stres), atau keluhan perilaku (hura-hura, nongkrong, dan lain-tak).
“Tidak pelecok jika kita masih akrab dengan sejumlah padanan ataupun sahabat di masa lepas. Saja jika terlalu rapat persaudaraan dan tergantung, bahkan kerjakan kejadian-hal sepele, itu bagian dari masalah perilaku dan cap kematangan yang belum tercapai,” ujar Anggia. “Karena salah satu ciri kedewasaan adalah mandiri. Lain tergantung, mampu meleleh sendiri, membuat kebahagiaan sendiri.”
Pelahap ada jalan keluar berbunga setiap problem. Dan tidak koalisi suka-suka kata terlambat, tersurat dalam peristiwa ini. Tugas perkembangan, terutama bagi menikah dan berkerabat nan terlewat, masih boleh dikejar dan diraih. Anda bisa melakukan sejumlah persiapan berikut, sebagai halnya yang disampaikan Anggia:
1. Untuk Anda yang sudah atau malah melewati semangat dini, sebaiknya bertambah mencerca segala apa-apa saja tugas kronologi
yang kiranya sudah lalu terengkuh atau terlewati.
2. Mengetahui, mengerti, dan memaklumi tugas perkembangan nan mau diraih
agar Anda bisa tahu pasti apa yang sudah lalu dan apa nan belum tercapai. “Karena kita harus melakukannya secara efektif, jangan lepaskan-buang waktu lagi,” ujar Anggia.
3. Jangan menyepelekan.
Segala kembali yang belum terlewati, itu harus menjadi fokus Engkau. Barangkali bisa menjadi resolusi utama di tahun yang baru ini.
4. Daripada menyibukkan diri mencari alibi dan pembenaran, sebaiknya sadari kondisi sepatutnya ada.
Ini pun bagian dari tahap kedewasaan. Jangan terus berlari dan mencari pelarian.
5. Jangan plus nyaman dengan nasib atau pertemanan
yang selama ini melenakan, karena sayang ada pemakluman. Segera keluar berasal zona nyaman, dengar dan lihat yang sebenarnya terjadi. Walaupun menyakitkan, makin baik daripada terus semangat n domestik mileu yang melakukan pembiaran.
6. Jangan ragu hubungi atau berkonsultasi kepada nan makin tukang.
Pada akhirnya, untuk setiap masalah dalam spirit ini, kita sendirilah yang bertanggung jawab menyelesaikannya.
TABLOIDBINTANG
Berita lainnya:
Nutrisi dari Bayam yang Gampang Hilang
Efek Ibu Hamil nan Sering Minum Alkohol pada Janin
Komplikasi Apa yang Terbiasa Antibiotik? Ini Penjelasan Dokter
Rekomendasi Berita
Jangan Menyangkal Sakit Hati Dikhianati, Ayo Kumat dan Pulihkan Diri
7 Agustus 2022

Wajar jikalau kamu merasa sakit lever karena dikhianati. Tapi sampai batas mana sakit hati itu bersemayam di dalam dirimu?
Terjebak intern Sangkutan Pertemanan nan Toxic, Lakukan 4 Langkah Berikut
22 Juli 2022

Kita harus menjaga pikiran ki ajek sehat dan jernih selama pandemi Covid-19. Sebab itu, jangan renggut risiko membangun kombinasi yang toxic.
Sri Mulyani: Majikan Harus Masukkan Ego ke Lemari pendingin, Dikunci, Ditutup
6 Maret 2022

Menteri Keuangan Sri Mulyani berbicara tanya peran perempuan andai pemimpin.
9 Tips Agar Laki-laki Tidak Lama Melajang
20 November 2022

Data menyatakan dunia kerjakan menghadapi letusan jumlah pria nan lebih banyak daripada wanita. Simak 9 tips kiranya para adam tidak terlalu lama melajang.
Rasakan 5 Situasi Ini dengan Pasangan, Tanda Hubungan akan Berakhir
14 November 2022

Para Imbangan suami istri perlu memahami kondisi detik perikatan telah berada di ujung tanduk. Simak beberapa tanda perpautan akan berakhir.
Dijahati N partner, Tetaplah Bersikap Baik dan Rasakan Manfaatnya
30 Juni 2022

Ketika ada teman yang membencimu, jangan berfokus pada dendam itu. Gunakan sikap bandingan tadi kendati kamu bisa menjadi pribadi nan kian baik.
Tersayat Majuh? Simak 3 Hal Atasi Putus Belalah Menurut Studi Ini
5 Juni 2022

Sebagian bani adam nan mengalami insomnia, ingatan terganggu dan justru sistem kekebalan tubuhnya menurun bila putus selalu.
Dimas Anggara Segera Menikah, Wanita Ciri Ini Buat Lelaki Ki gandrung
4 Juni 2022

Dimas Anggara menjadi pikiran netizen. Melalui foto yang beredar, terlihat Dimas Anggara akan lekas mengakhiri musim lajangnya.
Wahyu Caruk Juni 2022, Scorpio Alami Cinta Penglihatan Pertama
4 Juni 2022

Bulan Juni telah tiba. Apakah kerangka cinta Sira telah bepergian dengan pola di pertengahan tahun ini?
Pasangan Menjauh? Simak Uang pelicin Jaga Perpautan agar Patuh Damping
24 April 2022

Beliau masih menjalin silaturahmi dengan tara-oponen boncel Anda? Intip tips ini hendaknya Engkau tetap berbimbing baik dengan teman Anda.
Source: https://cantik.tempo.co/read/839160/psikolog-usia-matang-belum-juga-nikah-ibarat-dikejar-utang