Cara Menghitung Kebutuhan Pakan Ayam

Mardhatillah Farm – Kebutuhan Pakan Ayam Petelur –
Nasib Peternak Ayam Petelur akibat tingginya biaya operasional menarik perasaan berbagai dok. Tidak hanya sesama Peternak Ayam Petelur dan warga selingkung, sekadar pula makanya Pemerintah. Hal tersebut lantaran aksi sendiri Peternak Ayam jago Petelur bernama Suroto nan memunculkan poster kepada Jowoki ketika mengunjungi Kuba bung Karno (MBK) di Blitar pada Selasa (7/9/2021). Dalam poster tersebut, Suroto menuliskan kalimat ‘Pak Jokowi bantu peternak beli jagung dengan harga wajar’. Ia pula mengimbuhkan kalimat ‘Telur Murah’.

Melalui poster tersebut Suroto mengadukan hidup peternak ayam petelur akibat harga jagung yang melonjak −yaitu dari Rp4.500/Kg menjadi Rp6.500/Kg. Risikonya, biaya operasional kasatmata pakan ayam jantan mengembung. Sayangnya, membengkaknya biaya produksi tersebut lain dibarengi dengan eskalasi harga telur. Bahkan sudah beberapa bulan terakhir, harga telur anjlok di kisaran Rp13.700/Kg.

Jenis Pakan Ayam jago Petelur

Lega dasarnya, pakan Ayam jago Petelur dibedakan menjadi 3 jenis; pertama, pakan pemanufaktur. Pakan pabrikan merupakan pakan Ayam Petelur yang siap konsumsi. Peternak enggak perlu menambahkan campuran apapun apabila menggunakan pakan pabrikan.

Baca lagi: Pakan Ayam Petelur & Tips Ajar Mutu Jagung!

Seterusnya adalah pakan Ayam Petelur nan diproduksi sendiri. Biasanya pakan jenis ini diperoleh dari incaran-bahan yang terserah di mileu sekitar. Terakhir, yakni jenis pakan campuran. Pakan campuran ini merupakan pakan Ayam aduan Petelur nan terdiri dari campuran jagung, konsentrat, dan temukut. Jagung dan beras hancur berfungsi perumpamaan sumber fruktosa dan juga mengandung protein. Sementara konsentrat merupakan sumber protein termulia jika dibandingkan dengan jagung dan bekatul.

Jenis pakan campuran Ayam Petelur merupakan diversifikasi pakan yang paling sering digunakan oleh peternak, terutama peternak dengan populasi sedang. Hal tersebut lantaran pakan campuran membutuhkan biaya yang lebih terjangkau apabila dibandingkan dengan jenis pakan pengusaha. Sementara, kalau dibandingkan dengan jenis pakan yang diproduksi koteng, pakan sintesis dinilai lebih praktis.

Komposisi Pakan

Kompisisi pakan campuran Ayam Peterlur terdiri dari jagung 50%, konsentrat 35%, dan bekatul 15%. Milu yakni atak utama privat pakan campuran Ayam jantan Petelur. Oleh sebab itu, tak heran apabila peternak mengeluhkan harga jagung yang melonjak sementara harga telur anjlok.

Perbandingan komposisi pakan campuran 50:35:15 merupakan perimbangan pakan ayam jantan dengan kredit gizi yang optimal. Akan tetapi, perbandingan tersebut tak bertabiat mutlak. Peternak bisa menerapkan perbandingan yang berbeda seusai dengan pertimbangan perusahaannya.

Baca juga:

Tips Memilih Pakan Ayam jantan Petelur Jagung

Alat pencernaan nutrisi pada pakan Ayam Petelur dapat mempengaruhi kestabilan tingkat produksi telur nan dihasilkan. Peternak Ayam Petelur mengatakan bahwa atak pakan yang tidak benar dapat mengedrop produksi telur, lebih-lebih boleh membuat Ayam aduan Petelur mogok berbuntut.

Kebutuhan Pakan Ayam jantan Petelur Setiap hari

Sebenarnya, kebutuhan pakan Ayam Petelur dipengaruhi makanya vitalitas dan jenis alias
strain-nya. Biasanya, perusahaan nan meneliti jenis ayam petelur telah menyediakan tabel yang weduk informasi kebutuhan pakan
strain
tersebut.

pakan ayam petelur

Misalnya, seorang peternak memiliki ayam petelur
strain
Hy-line sebanyak 1000 ekor. Ayam tersebut berumur 14 minggu dan diberi pakan campuran. Kebutuhan pakan ayam petelur
strain
hy-line di hidup 14 minggu merupakan 70-74 gram/ekor/masa. Anggap sahaja 72 gram/ekor/musim.

Maka kebutuhan pakan setiap hari bikin 1000 ekor ayam petelur adalah 72 gram/ekor/hari x 1.000 ekor = 72.000 gram/tahun maupun 72 kilogram/hari.

Jadi, peternak yang memiliki Ayam Petelur
strain
Hy-line di usia 14 minggu membutuhkan 72kg pakan setiap harinya.

Berbunga total kebutuhan pakan ayam saban hari, peternak bisa menghitung kebutuhan jagung, pati, dan bekatul sesuai dengan perbandingan yang telah dijelaskan sebelumnya, yakni 50:35:15.

Campuran jagung misalnya. Karena punya komposisi sebanyak 50%, maka kebutuhan jagung per hari dapat dihitung berpunca 72kg/hari x 50% = 36 kg/hari.

Sementara untuk pati yang memiliki tata letak sebanyak 35%, maka rekaan kebutuhan konsentrat sendirisendiri masa boleh diketahui dari 72kg/masa x 35% = 25,2 kg/waktu.

Selanjutnya, kebutuhan bekatul nan memiliki komposisi sebenesar 15% dapat dihitung dengan cara 72 kg/ hari x 15% = 10,8 kg/waktu.

Jadi, apabila seorang peternak n kepunyaan ayam petelur sebanyak 1000 ekor dengan
strain
Hy-line dan berusia 14 minggu, maka setiap harinya peternak tersebut membutuhkan pakan sebanyak 72 kg/perian nan terdiri dari campuran jagung 36 kg, sari 25,2 kg, dan temukut 10,8 kg.

Jasa Konsultasi Mandung Petelur: mardhatillahfarm.com/konsultasiayampetelur

Perlu diperhatikan
bahwa hitungan pakan Ayam Petelur ini tak mutlak. Sebab semakin ki akbar usia ayam aduan Petelur, maka kebutuhan pakannya lagi semakin meningkat. Sejenis itu sekali lagi sebaliknya.

Plong kasus harga milu nan terlalu strata, ialah hingga ke Rp6.500/kg, maka boleh dibayangkan kebutuhan milu setiap harinya dan besar biaya operasional nan harus dikeluarkan. Provisional itu, harga telur yang drop di harga Rp13.700/kg jelas membuat peternak mengalami kerugian nan osean. Maka itu karena itu −dilansir dari detik.com, peternak menyanggupi bahwa mereka boleh menyelimuti biaya operasional apabila harga telur di kisaran Rp18.000/kg.
[ahd]

Source: https://www.mardhatillahfarm.com/kebutuhan-pakan-ayam-petelur-setiap-hari/