Qs An Nahl Ayat 18
QS 27 : 18 Quran Arsip An Naml Ayat 18 Terjemah Bahasa Indonesia
November 26, 2022
An Naml
QS 27:18 Quran Akta An Naml Ayat 18 terjemah bahasa indonesia oleh
kementrian agama republik indonesia (Kemenag) atau departemen agama (Depag)
Muhammad Quraish Shihab,
tafsir jalalain (Jalal ad-Din al-Mahalli dan Jalal ad-Din as-Suyuti.
disertai juga dengan terjemahan bahasa malaysia oleh
Abdullah Muhammad Basmeih.
An Naml kerumahtanggaan bahasa arab ditulis سورة النمل yang bermakna Semut merupakan surat ke 27 berpokok 114 surat dalam Quran, tergolong seumpama ayat Meccan, didalamnya terletak 93 ayat.
Quran Surat An Naml Ayat 18
Referensi QS 27:18 dalam huruf latin
Hatta
itha
ataw AAala
wadi alnnamli qalat namlatun ya
ayyuha
alnnamlu odkhuloo masakinakum la
yahtimannakum sulaymanu wajunooduhu wahum la
yashAAuroona
Quran pertinggal An Naml ayat 18 dalam bahasa Arab
حَتَّىٰ إِذَا أَتَوْا عَلَىٰ وَادِ النَّمْلِ قَالَتْ نَمْلَةٌ يَا أَيُّهَا النَّمْلُ ادْخُلُوا مَسَاكِنَكُمْ لَا يَحْطِمَنَّكُمْ سُلَيْمَانُ وَجُنُودُهُ وَهُمْ لَا يَشْعُرُونَ
Quran surat An Naml 18 terjemah Bahasa Indonesia
Kementrian Agama Republik Indonesia (Kemenag)/ Departemen Agama (Depag)
27:18| Hingga apabila mereka sampai di lurah semut berkatalah seekor semut: Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak maka dari itu Sulaiman dan tentaranya, padahal mereka tidak mencatat”;
Muhammad Quraish Shihab
27:18| Sebatas, katika Sulaymân dan balatentaranya tiba di ngarai semut, keseleo seekor semut itu merenjeng lidah, “Aduhai semut-semut refleks, masuklah ke medan persembunyian kalian, agar tidak binasa maka dari itu Sulaymân dan balatentaranya karena mereka tidak merasakan keberadaan kalian!”(1). (1) Bersumber ayat ini dapat dipahami bahwa semut merupakan jenis dabat yang hidup bermasyarakat dan berkelompok. Di antara situasi-peristiwa unik yang merupakan keistimewaan dabat spesies ini, antara lain, adalah ketajaman indera dan sikapnya yang sangat berhemat. Lega masyarakat semut dikenal etos kerja dan disiplin atma pasuk nan tinggi. Semut juga mempunyai tingkat kecendekiaan dan keistimewaan ingatan yang cukup tinggi, gemar berkarya keras dengan tingkat toleransi yang tangga pun, di samping merupakan fauna yang sangat cerdik internal berkarya. Hal ini terbukti bahwa masyarakat semut merupakan suatu-satunya variasi binatang nan berpikir dalam-dalam lakukan menguburkan anggotanya yang mati, persis seperti mana manusia. Kelompok-kelompok semut tinggal mengistimewakan buat dapat tukar antuk di satu tempat dan dari waktu ke waktu. Kerjakan keperluan itu, mereka menentukan hari-hari tertentu yang sengaja dikhususkan untuk mengadakan pasar bersama, sebagai kesempatan bakal saling mengenal dan tukar menukar bahan makanan. Kelompok-keramaian semut itu, pada ketika bertemu, saling ki beralih omongan dengan penuh perhatian dan silih bertanya adapun keadaan masing-masing. Di antara fenomena sosial lainnya dari semangat masyarakat semut, adalah bahwa mereka seringkali mengadakan semacam “proyek korespondensi” cak bagi membangun, seperti membangun jalan yang panjang, misalnya, dengan penuh keuletan nan mengundang rasa kagum. “Proyek” seperti itu tak hanya mereka lakukan puas siang hari, sahaja lagi dilanjutkan lega lilin lebah-lilin lebah bulan purnama. Sedangkan pada malam-lilin batik lainnya yang tak bercahaya rembulan, masyarakat semut ki ajek berada di sarangnya. Intern hal mengumpulkan, mengangkut dan menyimpan bulan-bulanan lambung, semut punya prinsip nan amat unik. Jika seekor semut tidak kuat kerjakan mengangkat bawaannya dengan tuturan seperti kebiasannya karena berlebih berat, dia akan menggerakkan komoditas bawaan itu dengan suku pantat dan mengangkatnya dengan lengan. Di antara kebiasaan lainnya yang partikular bakal semut, apabila hendak menyimpan nafkah berupa biji-bijian, dia akan memecahkan atau melobangi poin seyogiannya tidak bisa melembaga. Semut-semut akan memecahkan terlebih dahulu biji yang berukuran besar, agar gampang diangangkut dan dimasukkan dalam gudang penyimpanan. Dan jika sediaan lambung mereka basah oleh hujan angin, semut-semut itu membawanya keluar agar mengering.
Tafsir jalalain (Jalal ad-Din al-Mahalli dan Kebesaran ad-Din as-Suyuti)
27:18| (Sehingga apabila mereka sampai di lembah semut) yaitu di kota Thaif atau di negeri Syam; nan dimaksud yaitu semut-semut kecil dan semut-semut raksasa (berkatalah seekor semut) yakni baginda semut, sewaktu melihat bala tentara Nabi Sulaiman, (“Hai semut-semut! Masuklah ke dalam sarang-sarang kalian, agar kalian tidak diinjak) yaitu lain tertindas (maka dari itu Sulaiman dan legiun tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari”) semut dianggap misal makhluk yang dapat berbicara, mereka mengamalkan perundingan sesama mereka.
Abdullah Muhammad Basmeih (Bahasa Malaysia)
27:18| (Maralah angkatan itu) hingga apabila mereka sebatas ke “Waadin-Naml”, berkatalah seekor semut: “Wahai serempak semut, masuklah ke sarang kamu masing-masing, jangan Sulaiman dan tenteranya memijak serta memberantas ia, madya mereka tidak menyedari”.
Demikian QS 27:18 Quran Surat An Naml Ayat 18 Terjemah Bahasa Indonesia kembali malaysia, dengan adanya terjemahan tersebut semoga kita bisa bertambah mudah dalam mengetahui keefektifan bersumber Quran khususnya surat An Naml ayat 18
Source: http://www.indonesiaquran.com/qs-27-18-quran-surat-an-naml-ayat-18-terjemah-bahasa-indonesia