Contoh Produk Bahan Makanan Campuran

Pembuatan Bulan-bulanan Kas dapur Campuran (BMC) Sapihan Balita (Weaning Food) dengan Karakteristik Organoleptik dan Kandungan Vitamin yang Baik

Authors


  • Kelik Putranto


    Program Pendalaman Teknologi Pangan, Fakultas Pertanian, Ma’soem University

DOI:


https://doi.org/10.32627/agritekh.v1i02.25

Keywords:


Bahan makanan paduan, BMC, sapihan balita, organoleptik, kandungan gizi

Abstract

Sasaran Makanan Fusi (BMC) adalah rezeki komplemen yang diberikan sreg balita yang telah disapih untuk memenuhi kepadaan gizinya. BMC sering digunakan dengan formulasi nan didasarkan atas asumsi bahwa anak balita akan mengkonsumsi rata-rata 100 gram produk kering setiap harinya. Penajaman akan halnya pembuatan BMC bagaikan rezeki sapihan Balita mutakadim dilakukan pada bulan September sampai dengan wulan Nopember 2022 di Laboratorium Kimia dan Penggarapan Fakultas Pertanian Universitas Ma’soem. Tujuan penelitian ini yaitu mematok musuh antara Debu Kredit Nangka, Kedelai Bau kencur Dan Beras Merah nan tepat untuk menghasilkan BMC dengan karakteristik organoleptik dan kandungan gizi nan baik. Perlakuan imbangan yang dicobakan adalah A = 80 : 20 : 0, B = 70 : 20 : 10, C = 60 : 20 : 20, D = 50 : 20 : 30, E = 40 : 20 : 40 dan F = 30 : 20 : 50 Setiap perlakuan yang dicobakan diulang sebanyak 4 mana tahu. Metode yang digunakan yaitu metode percobaan dengan menggunakan Rancangan Acak Keramaian (RAK) dengan pengujian statistik uji jarak berganda Duncan pada taraf aktual 5 persen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa padanan serdak biji nangka, bubuk kacang hijau dan bubuk beras merah (50 : 20 : 30) menghasilkan BMC balita nan mempunyai karakteristik warna, rasa, aroma, tekstur yang disukai dan punya rezeki Karbohidrat 72,47 g, protein sebesar 11,38 g, enak 0,75 g serta energi  342,15 kkal untuk setiap 100 gram.


Source: https://jurnal.masoemuniversity.ac.id/index.php/agribisnisteknologi/article/view/25