Cara Membuat Video Review Produk

Beauty Personal

Cerita Mewujudkan Video Review Produk Di Dalam Ruangan

Jujur doang belakangan saya nyana terlena dengan dunia lain selain blogging. Lebih-lebih kalau tidak pula suka-senangnya takhlik video.

Dimulai semenjak iseng merekam dan edit perjalanan ketika ke Kiluan di Rembulan Februari 2022 lewat, sejak itu saya lumayan aktif membentuk video dan mengunduhnya di Channel YouTube saya: Lia Harahap.

video-traveling

Kanan jabat monopod, kidal jabat HP, kamera dikalungin πŸ˜€

Isi konten di dalam channel-nya pun masih beragam. Tapi rata-rata saat ini yakni video review barang
beauty.

Jangan lupa mampir dan
subscribe
ya ke channel saya πŸ™‚

FENOMENA VIDEO

Mungkin memang sekarang dunia video lagi menanjak daun. Bahkan kalau lihat di YouTube tuh menginjak banyak seniman-seniman yang bikin Vlog (Video Blog). Gak nanggung-nanggung, sinematografinya bagus banget. Errr, doi pake kameramen mahal sih πŸ˜›

Saya seorang dapat dibilang juga suka-suka elemen ikut-ikutan juga sih. Lihat video-video Mbak Katerina yang bagus, sang Neng Winda nan juga keren, dan masih banyak vlogger-vlogger lainnya nan menggandeng bagi ditonton.

Tapi sih sebenarnya saya memang dari mungil sudah suka mengambil gambar baik video atau foto.

Tinggal waktu jaman demam K-Pop di hari 2008, saya sekali lagi besar perut mengoreksi video dan foto-foto boyband kesayangan. Saat itu saya pakai software Windows Movie Maker.

Setelah cak bagi gak ditunjukin ke mungkin-siapa sih, hanya ditonton aja seorang. Tapi rasanya puas banget kayak berasa kerjakan komidi gambar seorang.

VIDEO REVIEW PRODUK

Sebenarnya saya paling senang mencoket bagan pertualangan. Seru deh bisa mengabadikan suatu saat yang belum tentu kita boleh rasakan setiap kali.

Cuma masalahnya adalah saya sedang jarang menjauhi kemana-mana. Jadilah gak punya sediaan video yang bisa di
share
.

Balasannya saya cari akal untuk boleh tetap buat konten video yang menjujut. Hingga akibatnya saya memilih video review produk
beauty
bak konten terdepan saya baik di blog ataupun vlog.

Membuat video dengan tema
beauty
ini condong makin bisa dikerjakan kapanpun dibandingkan tema avontur. Cuma membutuhkan modal alat rekam dan pun produknya mau buat video di rumah lagi bisa.

Pemotret dan tripod saya sudah lalu ada, jadi bisalah serempak mengambil bentuk.

Cara Membuat Video Di Dalam Ruangan

Bengkel seni minimalis :’D

Terlampau sediakan saja masa
shoot
video kapan? Biasanya saya renggut gambar di magrib hari saat baru pulang dinas.

Tapi…. Ternyata
shooting
video di dalam ruangan juga tidak gampang juga. Kendala yang saya alami pertama yakni hasil rancangan nan palsu seperti di video review produk Naturecia ini.

PERSIAPAN Membuat VIDEO DI DALAM Kolom

Sejak itulah saya berangkat mencari sempat harga
lighting. Dan ternyata harganya bikin sakit kepala. Mahal bingittts!

Puter otak pula, sampe nemu video
ring light
DIY dari beauty blogger Ririe Prameswarie. Saya lagi membeli barang-barang bakal takhlik cincin light tersebut, dan totalnya sekitar Rp 200.000,-an. Pangling persisnya sih karena beli alatnya nyicil-nyicil hihihihihi.

https://www.youtube.com/watch?v=43rUhJxl6rc

Tadaaa! Video permulaan saya menggunakan
ring light
lumayan dapat banyak komentar baik dari temen-temen. Walaupun selayaknya sih saya masih belum paham juga baiknya posisi gelang-gelang light itu dimana.

Tapi Alhamdulillah ya, muka saya sekurang-kurangnya udah gak gelap lagi di layar. Hahahaha.

Telah bagus videonya? Belum tuhhh. Kini
problem-nya adalah kritik saya sering kali kekecilan.

Seandainya mau bagus tentunya harus beli
microphone. Tapi hingga sekarang saya masih cari
microphone
yang sekata cak bagi saya. Apakah yang berpasangan di kamera atau kamil clip on? Terserah yang punya rekomendasi?

Berkat saran teman, balasannya sekarang kerjakan sementara saya memberikan
subtitle
pada semua video yunior saya. Gunanya supaya spektator tetap adv pernah apa yang saya bicarakan di dalam video.

Selain
microphone, saya juga kembali kepengen membuat DIY background. Sekiranya kalian tatap morong sekarang background saya masih lemari kayu yang kurang
eye catchy
gitu.

Pengennya sih yang unyu-unyu kayak punyanya Michelle Phan.

Backgorund unyu-unyu ala Mish

Backgorund unyu-unyu ala Mish

Kepikiran juga konsep nan menggunakan pipa pvc supaya bisa ganti-saling background-nya. Belaka lagi mikir, kalo masuk ke dalam kamar saya kayaknya bakalan sempit banget :'( Moga terserah ide lainnya yaaa.


Itu dia narasi di balik layar
shooting
video yang selama ini saya kerjakan. Sekarang sih masih banyak dukanya. Berpokok tiba suara minor gapura kebuka, deruman motor, sebatas kedudukan berderit sudah masuk ke video saya. Doain aja suatu saat boleh punya ruangan
shooting
koteng ya.

Kalau kalian gimana? Ada nan sudah start coba buat video?

Source: https://liaharahap.com/membuat-video-review-produk-di-dalam-ruangan/